Halaman

Aku dan Married

0 komentar

Ada orang pasti kesal tiap kamu bilang akan menikah.
  1. Ibumu 
  2. Mantanmu 
  3. atau jangan-jangan Kamu
Married menjadi ketakutan luarbiasa untuk dibicarakan beberapa orang karena berbagai alasan atau nada halusnya karena "berbagai pertimbangan". Ada beberapa pertimbangan yang sering aku dengar. Mari tengok lah di saya punya tulisan (kok jadi logat Batak gini.. :D).

Ibumu ingin kamu sukses dulu baru menikah, karena setelah menikah dipastikan kamu akan menanggung beban lebih berat dalam rumah tangga yang baru. Apabila bebanmu bertambah, maka kesempatan kamu membantu adikmu sukses akan semakin kecil karena pasti perhatianmu berkurang atau terbagi kepada suamimu.

Mantanmu pasti merasa sakit hati ketika yang dulu dicintainya menjadi milik orang lain, bahkan selamanya. Ketika kamu bertemu mantan sebaiknya jangan sampai mengatakan tentang pasanganmu sedikitpun. Tapi apalah salahnya jujur, tapi jangan terlalu nyakitin aja ya

Kamu akan kesal ketika bicara menikah karena akan menjadi sebuah tuntutan, padahal kamu belum siap menghadapi dunia baru. Dan seorang yang nyaman dijadikan pacar belum tentu nyaman dijadikan suami.

Aku ingin mengungkapkan bagaimana Aku dan Married 

Aku dan Married mulai mengenal setelah aku menemukan wanita paling sempurna yang selama hidup ini aku kenal. Aku berani bercerita tentang married karena aku tidak ingin kehilangan yang aku miliki saat ini (pacar). Aku ingin mengetahui keseriusan seseorang terhadap diriku. Dan aku ingin mengetahui pendapat orang lain tentang pilihanku. Tapi aku tak mau menanyakan pendapat pacarku tentang diriku karena musti jawabannya tidak memuaskan, toh dia menerima aku apa adanya hahaaa..

Pernikahan merupakan salah satu upacara manusia yang sakral dan harus dengan pertimbangan dari seluruh keluarga besar, untuk tidak terjadi kesalahan-kesalahan. Baik kesalahan hari baik, aturan adat, jenis upacara, besar upacara, undangan, dan prosesi.

Ketika aku menikah nanti aku harus meminta persetujuan semua saudara-saudara dari bapak dan juga dari saudara ibu (biasanya yang utama adalah saudara ibu tidak ikut serta dalam perumusan pernikahan adat, namun dalam hal mendampingi tidak dilarang). Ketika semua setuju merekalah yang akan melamarkan aku pada keluarga calon istriku. Kuharap nanti aku akan memiliki istri yang terbaik, menjadikan aku panutannya dan menjadi pendamping setia. Tidak mesti cantik, karena ketika aku tertarik akan sifatnya, maka akan langsung muncul kecantikan dari dalam dirinya yang tidak akan pernah membuatku bosan aku berkata dia itu yang paling cantik di dunia.

Sebaiknya pada saat aku melamar aku harus mengatakannya terlebih dahulu pada calon istriku. Yah seandainya ia mau aku akan aku lamar, kalau tidak maka aku akan menunggu. Ketika sebuah lamaran diterima, maka akan ada perumusan hari baik untuk menikah, tidak berbenturan dengan agenda lain di kedua belah pihak.

Ketika aku baca blog ini, semoga aku bisa merangkai kembali mimpi AKU mau MARRIED. Kapan kalian mau married? hahaa..