Halaman

Ulang Tahun; Antara Kesedihan dan Harapan

1 komentar

Rabu Wage, Tanggal 22 Mei 198.. pukul 11.30 WIB. Tepatnya tanggal 3 Ramadhan di kalender hijriyah-nya aku dilahirkan. Dan itu tepat pada hari ini.
Tentunya semua ingat, sehari sebelum ulang tahunku di tahun 1998 adalah hari bersejarah, ditandai dengan reformasi (jatuhnya pemerintahan Orde Baru, red). Sampai hari ini pun negeriku masih bernasib sama. Ada lebih dari lima luka membekas (kemiskinan, kejahatan, korupsi di mana-mana, pengangguran, pengungsi jadi pemandangan yang meletihkan mata menyakitkan hati) sampai hari ini.
Ada juga yang lucu di negeri ini orang yang ketahuan berbuat jahat tidak selalu dihukum namun orang baik bisa dipenjara.
Pada ulang tahunku kali ini, aku berdiri di sini juga dengan lima luka sambil membayangkan ulang tahunku pada tahun lalu yang selalu dihiasi dengan orang-orang tersayang. Tapi kali ini lain. Aku benar-benar sendiri.
Ya Alloh.... Tiba-tiba aku ingin menangis.
Bertepatan dengan hari ulang tahunku, seperti tahun-tahun sebelumnya tak ada sesuatu yang spesial yang kulakukan untuk merayakan hari itu. Bisa dikatakan bahwa hari itu sama seperti hari-hari biasanya, nothing special. Tapi menjadi hal yang lumrah, hape dalam rentang waktu beberapa menit selalu bersenandung mengisyaratkan adanya sebuah pesan singkat yang akan memenuhi inbox message hapeku, begitu juga di wall maupun inbox Facebook-ku.
Ucapan dan doa selalu menghiasi layar monitor hape ku ketika aku mulai membuka satu persatu pesan singkat yang masuk itu. Diiringi dengan ucapan amindari bibir ini atas doa-doa yang diberikan oleh sahabat-sahabatku melalui pesan singkat tersebut. Karena doa yang sahabat-sahabatku sungguh membuat hatiku bahagia karena dengan begitu berarti masih banyak yang mengharapkan agar aku menjadi lebih baik lagi. Tapi, lagi-lagi kali ini lain, karena ada beberapa orang special yang tidak mengirim pesan singkat itu, bahkan untuk menyapaku.
Walaupun tak ada ritual khusus dalam merayakan pertambahan tahun umurku, tetapi aku selalu melakukan kegiatan di malam pergantian umurku. Aku selalu berdiam diri di kamar untuk merenungi hal-hal apa saja yang telah kulakukan selama setahun yang telah kulewati. Kucatat apa saja yang telah kulakukan selama satu tahun terakhir dan kemudian kucocokkan dengan harapan yang kutulis tepat setahun yang lalu.
Sungguh kegiatan tersebut membuatku paham betul mimpi-mimpi yang telah dan belum kuperoleh itu apa saja. Sekaligus membuatku menuliskan kembali harapan-harapan yang akan kulaksanakan untuk tahun kedepannya.
Setelah melakukan kegiatan itu aku berdoa agar tahun depan aku dapat mewujudkan mimpi-mimpi yang telah kutuliskan kembali pada selembar kertas sekaligus melengkapi mimpi-mimpi yang belum sempat kuwujudkan di tahun lalu. Harapanku yang paling umum kuminta pada-Nya agar aku diberikan kesempatan untuk berbuat lebih baik dari hari kemarin.
Aku tidak akan memaksa kalian untuk mengucapkan "Selamat hari Ulang Tahun" atau pun "Happy Birthday" padaku. Aku hanya ingin tetaplah kalian menjadi sahabatku. Janganlah pernah jemu untuk memberikan nasehat, teguran, saran mau pun kritikan jika kamu merasa aku ini salah. Aku hanyalah manusia biasa, sama seperti kalian. Aku hanya ingin dimengerti, disayangi dan diperhatikan. Tak ada yang lebih membahagiakan diriku selain ucapan tulus dan penuh kasih dari seorang sahabat.
Don't walk in front of me, I may not follow...
Don't walk behind me, I may not lead..
Just walk beside me...
And be my friend....



21 Mei

0 komentar

  • 1904 - Fédération Internationale de Football Association, badan internasional sepak bola, didirikan di Paris, Prancis.
  • 1970 - Elfonda Mekel (Once) Penyanyi asal Indonesia anggota grup musik Dewa 19 dilahirkan.
  • 1991 - Mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi dibunuh oleh pengebom bunuh diri di Tamil Nadu, India.
  • 1998 - Presiden Soeharto mengundurkan diri dan Wakil Presiden BJ Habibie diambil sumpah sebagai Presiden.

Cerita Hari Ini

0 komentar

Hari ini tanggal 20 Mei. Hari ini hari bangsa kita memperingati Kebangkitan Nasional. Hari ini Presiden SBY melantik pengganti Ibu Sri Mulyani. Hari ini komponis legendaris Gesang dipanggil kembali ke haribaan Ilahi. Hari ini mereka yang “belum menyukai Islam” mengajak orang untuk menggambar bentuk junjungan kami ummat Islam Nabi Muhammad SAW yang jelas-jelas terlarang (salawat dan salam padamu junjungan kami semoga Allah yang sangat mengasihimu selalu melindungi dan memberkahimu dan keluargamu). Hari ini Metro TV mencanangkan program-program terbarunya, sementara di TV One berlangsung siaran langsung acara Pembukaan Munas IX Soksi.

Sementara aku sendiri. Hari ini perasaan cukup tenang karena memang masalah demi masalah sudah terlewati meski harus ada yang dikorbankan.

Hari ini aku terbangun kesiangan, padahal sudah bikin janji ketemuan ma si boss di kampus. Huft… mati deh kayanya.

Sesampai disana aku menuju ke kantin, sarapan seperti biasa, dan si boss datang menyusul, dia bercerita sedikit mengenai keadaan kantor (sedikit agak marah sich, karena memang kondisi lembaga yang sudah tidak terkontrol para penghuninya). Belum lagi masalah di internal kader-kadernya yang semakin "liar" tak bermoral (ternyata label agama pun tak menjadikan jaminan bahwa dia orang yang beragama). Aku hanya bisa memberikan sedikit solusi karena memang aku sangatlah tahu kondisi di kantor. Eeh… aku tetep kena marah. Kali ini aku terdiam hanya mendengarkan omelannya sampai tuntas baru aku akan melanjutkan bicara. Aku mencoba mengalihkan pembicaraan, tapi tetap saja gak bisa enjoy, karena awalnya memang dah "sakit ati".

Akhirnya aku memutuskan untuk pulang, sesampai dari sana suasana hati kembali menjadi buruk. Pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan negatif mondar-mandir. Kok, ada orang seperti itu, ya? Sudah diajak bicara baik-baik, eh malah tidak dipercaya. Dikasih solusi, tidak mau mendengar dan menerima. Maunya menang sendiri. Maunya kepentingan dia sendiri yang dipikirkan. Tambah pikir, tambah kesal jadinya.

Jadi ingat ajaran yang pernah kudengarkan saat meditasi dulu mengenai berdiam diri. Katanya, berdiam diri adalah tidak menginginkan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan cepat berlalu dan tidak menginginkan perasaan-perasaan menyenangkan tidak berakhir. Dan itulah yang memang sering terjadi. Aku, kau, kita, sering menginginkan perasaan-perasaan tidak menyenangkan cepat berlalu. Mengutuknya, tidak menyukainya, membencinya hingga membuat kita stress, marah dan mengatakan bahwa hari ini hari yang buruk. Sementara saat kita merasa senang dan bahagia, kita berharap hari itu tidak akan berakhir, kalau bisa abadi selamanya. Seperti harapan sejoli yang sedang dimabuk cinta yang menjanjikan tidak akan berubah selamanya.

Hidup, rasa, keadaan dan bahkan diri kita sendiri, dari waktu ke waktu selalu berubah. Mengalami banyak perubahan. Karena perubahan adalah nadi kehidupan itu sendiri. Ada perubahan barulah ada kehidupan. Kadang terjadi perubahan yang terasa buruk, kadang malah terjadi perubahan ke arah yang baik. Dan begitu juga dengan suasana hati kita. Terkadang kita menjadi kecewa dan marah. Bukan tidak boleh tapi harusnya kita tahu bagaimana untuk cooling down kembali dengan satu keyakinan bahwa tidak ada yang abadi. Bahwa suatu saat keadaan buruk ini akan berlalu. Dan ketika keadaan menyenangkan datang, kita harusnya mengingatkan diri, jangan terlena. Berbahagialah, tersenyumlah, tapi jangan lupa untuk tetap tegar kalau keadaan berbalik kembali. Karena inilah hidup. Hitam dan putih. Terang dan gelap. Baik dan buruk. Tertawa dan menangis. Selama kita hidup, kita akan selalu tetap memiliki dua bagian yang tak terpisahkan itu.
Surabaya, 20 Mei 2010

Hari Ini Aku Sedang Sedih, Aku Sedang Marah, dan Aku Sedang Bingung

0 komentar

Ketika kita telah menyayangi seseorang dengan segenap hati dan perasaan kita, apa yang kita harapkan darinya??? Apakah kebohongan masa lalu masih bisa kita tolerir demi yang namanya cinta, ketika akal, logika dan perasaan kita tidak bisa mentoleransinya?

Kalau bagiku satu hal yang terpenting ketika kita mengaminkan sebuah komitmen adalah Kejujuran. Ini teramat penting lebih dari apa-pun yang bisa kuharapkan dari orang yang kucintai, karena hanya dengan ini kita bisa saling mempercayai, bisa saling menerima, bisa saling mendukung, karena sebuah kejujuran akan menjadi embrio keterbukaan yang aku yakin akan lebih baik ketika kita menyayangi dan disayangi.

Meskipun terkadang bahkan sering kejujuran sangatlah menyakitkan bahkan mungkin lebih kejam dari pedang bermata dua, dimana kita tidak tahu sisi mana yang lebih baik. Tapi aku tetap percaya dan memilih untuk merasakan sakit yang sesakit-sakitnya di awal dengan dasar kejujuran, daripada merasakan sakit yang sesakit-sakitnya di akhir ketika semuanya terungkap :(

Bagiku, masa lalu adalah masa lalu, sebuah cerita panjang dari kisah perjalanan kita, anak manusia. Dan seperti pernah aku ceritakan melalui blogku ini, sebuah kenangan tetaplah akan menjadi kenangan, yang jangan sampai menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.

Ketika kita menerawang ke masa depan kita, dan sedang membangun mimpi-mimpi kita, mengejar harapan dan cita-cita kita, ketika kita sedang berkomitmen untuk menjalani sebuah hubungan yang semoga berujung pada yang baik, tapi ternyata kejujuran yang sangat dan terlalu kita harapkan masih saja belum tergapai, dan hubungan masih dibumbui dengan kebohong-bohongan masa lalu yang teramat menyakitkan.

Mengapa kita harus menutupi sebuah keburukan hanya untuk mendapatkan kebaikan yang kita inginkan padahal ada konsekuensi terburuk yang mungkin akan kita dapatkan ketika keburukan itu pada akhirnya terbuka. Aku tidak pernah menyangka akan mendengar kebohongan demi kebohongan itu lagi. Entah sampai kapan ini akan berhenti.

Terima kasihku untuk....

2 komentar

Setiap dering teleponmu
Beribu-ribu karakter sms yang kau kirim
Rindumu yang selalu meletup-letup
Pelukanmu yang hangat
Senyummu yang menyejukkan
Belaian tanganmu yang lembut
Seluruh perhatian yang kau curahkan
Segenap pengertian yang tiada habisnya
Kasih yang kau guyurkan setiap detik
Cinta yang kau siramkan sepanjang hidup

JIKA KAMU...?

0 komentar

JIKA KAMU LAKI-LAKI, bukan dia yang beruntung karena telah memilikimu, tapi kamu yang harus bersyukur karena dia yang tertulis untukmu, dimana kamu sebenarnya adalah orang yang mungkin belum sepenuhnya benar-benar di kenalnya.

Dia belum tau kamu yang sesungguhnya, dia tidak tau apa yang tersimpan di hati dan fikiranmu, dia tidak tau bahwa sebenarnya kau juga punya kebiasaan buruk, dia tidak tau betapa sangat menakutkannya dirimu saat marah namun dengan semua penerimaannya, segenap kepercayaannya, dan keyakinannya padamu betapa senangnya dia saat dia tau orang yang telah lama di tunggunya akhirnya datang juga, betapa bersyukurnya dia saat tau bahwa ternyata kau yang benar-benar datang menjemputnya.

Tau kah kau berapa lama dia menunggumu? Menunggumu untuk mengatakan satu kata yang kadang sulit terucap.

Apa kau tau kenapa kau yang harus bersyukur karena memilikinya? Karena dia telah bersedia untuk menemani hari-harimu, dia akan dengan senang hati mengurus semua kebutuhanmu, melayanimu, memuliakanmu, mentaati semua perintahmu. Dia jugalah yang akan mengingatkanmu jika mungkin kau telah lalai, dia lah yang akan menstabilkan emosimu dan menenangkan hatimu, karena keberadaannya akan lenyempurnakanmu.

Andai kau tau betapa dia ingin menjadi yang terbaik bagimu, ingin selalu terlihat cantik di hadapanmu agar kau merasa senang, hanya itu tidak lebih.


JIKA KAMU PEREMPUAN, bukan dia yang beruntung karena memilikimu, tapi kamulah yang harus bersyukur karena dia yang tertulis untukmu.

Mungkin selama ini hanya kecantikan yang sifatnya tidak permanen itu yang kau tunjukkan, hanya hal-hal baik yang kau pamerkan di hadapannya tanpa dia tau apa yang sebenarnya tersembunyi di balik paras nan cantik itu, benar-benar cantik atau hanya tipuan belaka. Namun dengan segenap keyakinan, ketulusan, dan keberaniannya seperti apapun kamu yang sebenarnya hatinya tetap berkata bahwa memang kamulah yang dipilihnya.

Tau kah kau betapa beruntungnya kamu, saat ternyata dia yang datang! Karena dialah yang akan menjagamu, dia bahkan bersedia berkorban apapun untukmu, dia akan rela bekerja keras siang malam agar bisa memberimu kehidupan yang layak, betapa inginnya dia menuruti semua permintaanmu, dia ingin selalu bisa membuatmu tersenyum, dan betapa beruntungnya kamu karena telah ada yang bersedia menuntutmu ke surga yang dijanjikan-Nya.

Kau tau, tulang rusukmu itu sangat lemah dan mudah patah namun tulang punggungnya akan berusaha sekuat tenaga untuk menopang tulang rusukmu yang rapuh itu. Kehadirannya akan menstabilkan emosimu yang terlalu sering tak stabil dan kedatangannya akan menenangkan harimu yang mudah tergoncang.

Akan sangat menyenangkan jika kita mulai belajar untuk merasakan dengan hati akan keberadaan seseorang yang telah tertuliskan untuk kita, betapa beruntungnya kita karena memilikinya, dan sesungguhnya memang tak ada yang perlu kita sombongkan tentang keberadaan kita dihadapannya, tak pernah ada gunanya memelihara keegoisan. Akan lebih indah saat kita selalu belajar untuk mengerti, mengerti, dan mengerti akan dirinya, karena dialah anugrah terindah yang Tuhan tuliskan untuk kita.

Jika memang belum dipertemukan hari ini, mungkin besok, besoknya lagi, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau entah kapan, dan jika tidak bertemu di dunia mungkin di surga.

(Rumah Cinta)

Sebuah Perjuangan

0 komentar

Hari ini aku serasa ditampar kata-kata seorang teman...
Bagiku yang merasa kuat ini, dengan segudang masalah dan rasanya masih bisa bertahan... memang jauh dari kesempurnaan.
Harus ada yang dikorbankan... Dan itu mungkin kehidupan pribadiku (untuk sementara), demi sebuah profesionalisme...

Aku maju selankah lagi, membina masa depan... bersiap untuk sebuah kemerdekaan
Perjuangan itu berat, tapi menyerah berarti kalah!!!

Teman, terima kasih kau berikan kecamanmu dengan tulus
Kuharap itu jadi pecut yang membangunkan aku dari tidur lelapku..

KATARSIS SORE INI

0 komentar

Menangis itu sehat.
Walaupun sebenarnya aku bingung
kenapa aku sampai menangis sesenggukan begini.
udah lama juga gak nangis kaya gini.
kenapa? kenapa?
ya, mungkin aku sedang sedih.
ya, mungkin aku sedang marah.
ya, mungkin aku sedang panik.
ya, mungkin aku sedang muak.
ya, mungkin aku sedang cognitive overload.
ya, mungkin aku sedang kesal.
ya, mungkin aku sedang bosan.
ya, mungkin aku sedang bingung.
dan ya. mungkin aku … ah, ini hanya akumulasi.
Ayolah Qie, menangis saja-lah selagi masih bisa menangis.
keluarin semuanya. biar lega

Sutra Ungu – Panduan Berhubungan Intim

2 komentar

Ketika pertama kali melihat buku ini, saya langsung tertarik untuk membaca dan megeksplorasi isinya, tertarik karena baru kali ini ada buku yang mengkhususkan membahas masalah hubungan intim antara suami istri dilihat dari sudut pandang ke-islaman. Meskipun bahasa yang digunakan cukup terbuka, namun jauh dari kesan vulgar ataupun kalimat yang nggak senonoh.


Di dalam buku ini dibahas bahwa semua aktifitas itu ada aturannya, demikian pula aturan diatas ranjang antara pasangan suami istri, namun banyak yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya ajaran Islam telah memberikan sentuhan khusus terhadap masalah yang sering dianggap tabu ini (Fikih memang detil dalam urusan ini) hahaha. Berhubungan intim dengan suami atau istri adalah ibadah, adapun pelaksanaan ibadah harus bersumber dari wahyu Ilahi dan penjelasan Rasul-Nya.



Buku yang ringan namun sangat informatif dengan isi-isi yang menggelitik, seperti :


Pelajaran Pertama:


    * Tentang Orgasme
    * Susahnya Wanita
    * Panduan Mendapatkan Orgasme
    * Mempertahankan Ritme
    * Antara Orgasme dan Kepuasan Seks


Pelajaran Kedua:


    * Tentang “Pemanasan”


Pelajaran Ketiga:


    * Posisi dan Variasi
    * Seks di Simpang Jalan
    * Ejakulasi Dini
    * Manajemen Impotensi
    * Oral Seks?
    * Fantasi Seks, Kamasutra dan Video Penggugah
    * Dinginnya Sebuah Frigiditas
    * Stamina Payah?
    * Khasiat Makanan Penggugah Gairah
    * Tips Menjaga Kebugaran
    * Tiga Kali Sehari, Siap Action?
    * Saat Tepat Melakukan Hubungan Seks
    * Wanita Lebih Butuh Ketenangan
    * Antusiasme Suami Istri, Perlu Itu!
    * Siapa yang Memulai?


Praktikum:


    * Sentuhan Malam Pertama


Nah, memang dalam situasi tertentu seks tabu dibicarakan, namun tidak bila itu dalam kajian fikih. Sutra Ungu, telah dicetak dalam ribuan eksemplar, membahas bagaimana melaksanakan hubungan intim di antara pasangan suami istri perspektif fikih. Benar, pro dan kontra mengiringi terbitnya buku ini. Sebagian pihak marah lantaran tidak terbiasa, mengecam dengan alasan khawatir menjerumuskan sebagian pemuda pemudi ke jurang zina dan angan-angan mesum. (Huuh… sungguh cara berpikir “embongan”).


Rasanya, buku ini wajib dibaca orang-orang yang akan menikah misalnya, atau… buat orang yang sudah menikah 30 tahun pun masih layak untuk dibaca. Dan buku ini…. pantas untuk menambah deretan koleksi buku pribadi. Sekarang... Monggo, jalan-jalan ke toko buku, hahahaha….



Pengarang:
Abu Umar Basyir


Penerbit:
Rumah Dzikir