Halaman

Cinta itu (tidak) Buta

0 komentar

Hai Bro n Sis.. Hari ini mari kita BERCINTA, BERcerita tentang CINTA! Selama ini saya sering mendengar bahwa CINTA ITU BUTA! kenapa mereka bilang buta, saya tak tau. Kalau memang benar cinta itu buta, bolehkah saya bertanya: dimana letak matanya? hmmm, entah dimana letak matanya itu, tapi Menurutku CINTA itu TIDAK Buta. Ada banyak fakta yang menurutku cukup membuktikan bahwa CINTA itu TIDAK Buta! Dan apabila fakta-fakta yang ada dianggap tidak valid, maka harap maklum karena ini semua adalah sekedar analisa tanpa melalui proses empiris hahaaa...

Kemarin sore ketika kondish gerimis di kampus saya dengar suara tanpa rupa, seorang cewek menerima telpon dari seorang cowok. Maap bukannya nguping tapi ya gimana lagi, saya sudah berusaha konsentrasi ke hal lain tapi telinga tetap tidak bisa cuek.

si cewek berkata “tinggimu berapa? tinggiku 167, cita-cita saya seperti ibuk’ku, cari suami yang lebih tinggi dariku, kamu tinggi segitu, nanti kalo kondangan saya pake high heels 12cm, kamu lebih pendek dariku dong, ih gak mau”.

Kalau saya jadi cowoknya langsung jawab: “nikah saja sama tiang listrik” (langsung tutup telphon), seandainya saya sebagai cowok yang digituin itu rasanya mak jleb banget! Tapi untungnya saya tidak pernah digitukan!

Itu adalah fakta yang pertama, bahwa CINTA itu TIDAK Buta! karena dia bisa melihat dan memilih mau yang tinggi nolak yang kerdil.

Dulu saya punya teman, setiap ngapel ke pacarnya selalu bawa motor butut, item, jelek, suaranya cempreng. Tak bertahan lama, mereka putus, mungkin pacarnya gak tahan antara malu dan gengsi. Beberapa waktu kemudian, pacarnya mewek dan menyesal telah bubaran, kenapa dia menyesal? ternyata temanku itu tunggangan yang sebenarnya adalah mobil, dalam hatiku “kapok ta gak we….”

Itu adalah fakta yang kedua, bahwa CINTA itu TIDAK Buta! karena dia bisa melihat dan membedakan mana motor butut mana yang mobil mewah.

Hari ini saya ngarang cerita, ada cewek ditaksir 2 cowok, dari segi tampang sama-sama tampan, karena bingung mau pilih yang mana, si cewek ngajuin pertanyaan “kerjaan kamu apa?”, cowok ke 1 supir angkot, cowok ke 2 PNS. Sudah jelas-lah si cewek pilih yang PNS, hari gini modal tampan saja tidak cukup, harusnya tampan dan mapan. Dalam hati “ah ini cerita berlebihan”!

Itu adalah fakta yang ketiga, bahwa CINTA itu TIDAK Buta! karena dia bisa melihat dan menimbang mana yang tampan dan lebih mapan.

Masih banyak fakta lainnya, dimana bila diceritakan tidak akan ada habisnya karena memang beginilah cinta, ceritanya tiada akhir. Nah, meskipun saya bilang CINTA itu TIDAK Buta! tapi bukan berarti saya tidak percaya bahwa Cinta itu Buta! antara percaya dan tidak percaya, namun banyak pula fakta yang menunjukan bahwa cinta itu buta, misal jatuh cinta pada kekasih sahabatnya, jatuh cinta pada saudara iparnya, rela bunuh diri gara-gara cinta yang tak tercapai dan sekitarnya dll.

Diakhir postingan saya ingin membuat sebuah untaian kalimat, biar jatuhnya postingan ini terasa dalem banget gitu deh. Kalimatnya begini:
“Hati-hatilah dengan Cinta anda, karena seperti halnya mata, mata yang tidak buta saja kalau jalan masih bisa tersandung, apalagi yang buta?Dan sadarilah bahwa cinta yang dilihat dengan mata: belum tentu membahagiakan”

Gimana sudah berasa dalem belum? dalem atau belum yang jelas dipostingan-postingan tertentu saya akan selalu belajar membuat untaian-untaian kalimat yang dalem sampai saya bisa menembus daleman kalian wkwkwk. Seberapapun tebalnya daleman kalian, ingat! ku kan selalu berusaha menembusnya.